Rabu, 01 Mei 2013

Roundtable Dialogue "Diversification of Non-Cigarette Tobacco Products"


 Picture 1. The Opening of the Roundtable Dialogue


Indonesian Vice Trade Ministry Bayu Krisnamurthi, believes export markets, since the greater the biopesticide agricultural products consumed the international community demanded free of harmful substances. "We have an idea for an interesting alternative as a biopesticide. Of course to raise the price of tobacco and production of the commodity the greater the other agricultural crops including such as coffee and cocoa, "he said in the Roundtable Dialogue "Diversification of Non-Cigarette Tobacco Products" at the Mercure Grand Hotel.

He explains, the use of biopesticide that could help farmers to diversify products and urge people to come out of pertembakauan polemic health and smoking. "Similar Information we provide to industry peers such as Sampoerna and Djarum cigarettes. We want them separating tobacco smoking, "he said. Challenges of Community tobacco today, he said, is to make tobacco has more value in the trading market. "Java has the potential to manifest it. Moreover, the orchard, East Java has now that can convert the value to the value of agricultural tourism. We are grateful to the State University of Jember and Perhepi always follow all the issues about tobacco, "he explained.

On the other hand, industries could be likened to going through the war, namely health against smoking. That condition reinforced by advertising smoking restrictions are growing. "On the one hand, we support fully the role of the Ministry of health in order to spread out information regarding  the dangers of smoking. However, we also want to change the thinking of people who see tobacco smoking, synonymous with tobacco is tobacco and smoking is smoking, although during this time 99 percent of tobacco used for smoking, "he said.

Therefore, the Trade Ministry hopes to build a non-tobacco smoking and tobacco prices are able to draw on a range of more or less the same with smoking. "Ideally the tobacco prices don't be too cheap or range between 35,000-45,000 USD is thus quite interesting and beneficial to farmers," he said.

Currently, the volume of tobacco reached 230,000 tons to 130,000 tonnes generated Java. Looking ahead, the resulting tobacco farmers expected zero percent nicotine solution. "Indonesia has a long history of tobacco. Like tobacco in Besuki and Deli which have export market in Bremen, Germany, and this can spur the rise of tobacco industry in the future, "he said.

Picture 2. The Indonesian Vice Trade Ministry, Mr. Bayu Krisnamurthi


Picture 3. The Attendants from Supporting Universities

Minggu, 27 Januari 2013

Kegiatan Rapat Kerja Nasional Perhepi 2013

Kegiatan Rapat Kerja Nasional Perhepi dan Seminar Nasional Pengembangan Ekonomi Kreatif berbasis pada Komoditas Pertanian, dilaksanakan pada tanggal 25 – 26 Januari 2013 yang dirangkai dengan beberapa kegiatan terkait tema seminar tersebut.  Rangkaian kegiatan tersebut meliputi : (1) kunjungan lapang ke pusat industri kreatif di sekitar Kota Surakarta; (2); Rapat Kerja Nasional PERHEPI dan (3) Seminar Nasional Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Pada Komoditas Pertanian.

Kegiatan diawali dengan kunjungan lapang ke pusat industri kreatif yang ada di sekitar Kota Surakarta, Kampung Batik Laweyan, Surakarta dan Kampung Jamu Nguter Kabupaten Sukoharjo. Di Kampung Batik Laweyan peserta Rakernas mendapat penjelasan tentang sejarah batik di Kota Surakarta dan rencana pengembangan Kampung Batik Laweyan. Pada kunjungan tersebut peserta
dapat melihat secara langsung kegiatan membatik yang dilakukan oleh para pengrajin, baik itu pengrajin batik tulis maupun batik cap, dan tentu saja peserta dapat belanja baju dan kain batik dengan harga yang lebih murah dibanding harga di toko. 

Kunjungan lapang berikutnya adalah ke Kampung Jamu Nguter yang berada di Kabupaten Sukoharjo, kurang lebih 15 kilometer sebelah selatan Kota Surakarta. Pada kunjungan ke lokasi tersebut peserta mendapat penjelasan tentang proses pembuatan jamu, perkembangan teknologi pengolahan jamu dan pemasaran jamu racikan (jamu dalam kemasan). Di akhir kunjungan, peserta dapat mencicipi jamu-jamu yang diproduksi oleh pengrajin di Kampung Jamu tersebut, seperti jamu beras kencur, kunir asem, dan lain-lain

Bertempat di Hotel Sahid Jaya Surakarta, selanjutnya Rapat Kerja Nasional PERHEPI yang diikuti oleh Pengurus Pusat Perhepi dan Pengurus Komisariat Daerah (Komda) Perhepi dari seluruh Indonesia diselenggarakan. Turut hadir dan memberi sambutan Sekretaris Daerah Kota Surakarta mewakili Walikota Surakarta pada acara Pembukaan, hadir juga Pembantu Rektor I UNS yang mewakili Rektor UNS. Sekda pada sambutannya selain menyampaikan ucapan selamat datang di Kota Surakarta kepada para peserta Rakernas, Walikota Surakarta juga menginformasikan tentang visi dan misi Kota Surakarta, serta program-program Kota Surakarta sebagai kota budaya dalam pengembangan industri kreatif.

Perwakilan Perhepi Komda Probolinggo juga mengikuti Rakernas yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Perhepi (Dr. Ir. Bayu Krisnamurthi, M.S) didampingi Sekretaris Jenderal PP Perhepi (Ir. Ronnie S. Natawidjaja, M.Sc, Ph.D.), dan Bendahara Umum PERHEPI (Dr. Ir. Dwi Rachmina, M.Si). Disampaikan pada Rakernas tersebut mengenai Laporan Kegiatan Perhepi tahun 2012 dan Rencana Program tahun 2013.


Berita selengkapnya dapat dilihat di PERHEPI E-NEWS

Rabu, 12 Desember 2012

Kegiatan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia di Probolinggo


Di kawasan Agrowisata Universitas Panca Marga Probolinggo Desa Sumberbendo, Kecamatan Sumberasih, pada tanggal 9 September 2012 dilangsungkan rangkaian acara yang cukup penting, diantaranya adalah:

  1. Pencanangan program penghijauan dan pemanfaatan lahan kosong di wilayah Probolinggo, dengan sumbangan Ketua Umum Perhepi Pusat untuk  pembelian bibit tanaman buah dan pohon jati. 
  2. Pelantikan pengurus Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia Komisariat Daerah Probolinggo masa bakti 2011-2014, yang melibatkan sejumlah besar dosen Fakultas Pertanian UPM Probolinggo.
  3. Seminar Nasional dengan tema: Kebangkitan Perempuan yang Termarginalkan dalam Mendukung Perekonomian Nasional.

Pada acara Seminar Nasional tersebut diikuti oleh sekitar empat ratus mahasiswa dan civitas akademisi Universitas Panca Marga Probolinggo beserta undangan yang berasal dari beberapa universitas di Indonesia. Dalam Seminar Nasional tersebut bertindak sebagai pembicara pertama adalah Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo yang juga sebagai Ibu Bupati Probolinggo yang diwakili oleh kepala Bappeda, Ibu Ir. Dewi Korina, MMA. Pembicara kedua dalam acara ini adalah Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Jember, Ibu Dr. Sudarti, Mkes. Selanjutnya pembicara yang ketiga adalah perwakilan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UPM Probolinggo, Ibu Sulis Dyah Candra, S.P., M.P. Dalam seminar tersebut, tema yang diangkat adalah status wanita yang selama ini masih terkesan sebagai yang tersisihkan harus segera di singkirkan dengan meningkatkan peran wanita dalam kegiatan kemasyarakatan. Selain itu wanita juga diharapkan dapat aktif meningkatkan kemampuan diri dalam persaingan global.


Akses lebih lengkap tertera di Newsletter Perhepi 11 Desember 2012 yang dapat didownload di sini

Rabu, 27 Juni 2012

International Conference on Agricultural Marketing

"Improving Access of Smallholders/ Farmers in Modern and Globalized Market"

Picture 1. The Keynote Speakers


As a part of the agribusiness system, marketing of food and agricultural products in recognized an important process dealing with handling and distributing the products from farms to forks.
However, the success of marketing is often heavily dependent upon the economic scale and availability of suitable finance. Not surprisingly, small stakeholders often face difficulties to get “right price” in marketing their products as they do not have a proper access to bring their product to the “right place” or their perspective customer.
Especially nowadays when the structure and governance of agri-food markets are changing rapidly, the smallholders are often left behind and marginalized. Stricter standards in term of product quality and market requirements such as supply reliability and scale of delivery bring about new challenges for agri-food producers, particularly for small farmers in developing countries. These daunting challenges have inspired us to set up this event.
Held in 25-26 June 2012, by Jember University Agribusiness Department of Agriculture Faculty; it was a collaboration event with La Trobe University Australia and Universiti Putra Malaysia. This event aims to improving access of smalholders or farmers in modern and globalized market. The keynote speakers of this event came from many university. They are Prof. Dr. Rudi Wibowo from Jember University, Prof. Dr. Mad Nasir Shamsudin and Prof. Dr. Zainal Abidin Mohamed from Universiti Putra Malaysia, Dr. Marthin Nanere from La Trobe University Australia, Ir. Benny Wicaksono, MM who served as Director of Bank Mega Syariah and Drs. M. Taufik Hidayat who served as Director of PT. Trans Artha Mulia.
The sub topics in this conference are various topics related to agribusiness marketing. Below are example of the scope area covered in this conference:
·           agribusiness supply chain management
·           agricultural economics
·           agricultural extensions strategies
·           agricultural marketing
·           agribusiness finance
·           business to business marketing
·           consumer behavior and preferences
·           environment and climate change issues
·           food security and self-sufficiency
·           macroeconomic analysis
·           market intelligence
·           natural resources management
·           price, production and microeconomic analysis
·           product development and market study
·           post-harvest and logistic system
·           trade policies
·           technopreneurship and emerging bio-industries
·           value chain analysis
As a part of the agribusiness system, marketing of food and agricultural products is recognized an important process dealing with handling and distributing the products from farms to forks. Various activities are involved in doing this, such as production planning, growing and harvesting, grading, packing, transport, storage, agro-and food processing, distribution, and sale. These activities are dynamic; they are competitive and involve continuous change and improvement. Marketing activities cannot take place unless there are information exchanges. The success of marketing is also often heavily dependent upon the economies of scale and availability of suitable finance. Not surprisingly, small holders often face difficulties to get ‘right price’ in marketing their products as they do not have a proper access to bring their product to the ‘right place’ or their prospective customers.
Especially nowadays when the structure and governance of agri-food markets are changing rapidly, the smallholders are often left behind and marginalized. Trade liberalization policies in domestic and international markets are key drivers of these changes that lead to globalizing food chains. Stricter standards in term of product quality and market requirements such as supply reliability and scale of delivery bring about new challenges for agri-food producers, particularly for small farmers in developing countries.
One of the contribution paper from Panca Marga University Lecturer (Sulis Dyah Candra SP.,MP.) in collaboration with Jember University Lecturer (Dr. rer. hort. Ketut Anom Wijaya) abstract are available with the title of: "PRECISE-FERTILIZATION AS AN ADDED VALUE FOR FARM PRODUCTS BY INCREASING GLOBAL AWARENESS ON HEALTH AND ENVIRONMENTAL EFFECTS" in this repository. 


Picture 2. The Attendants


Jumat, 02 Maret 2012

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Organisasi Kemahasiswaan




Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian UPM pada tanggal 02 Maret 2012 telah sukses melaksanakan acara Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Organisasi Kemahasiswaan di Aula UPM Probolinggo. Acara tersebut dibuka dengan sambutan Dekan Bapak Ir. Moch. Suud, M.P. dan sambutan disampaikan pula oleh Pembantu Dekan 3, Ibu Ir. Tumini S., M.M.; selanjutnya sebagai pemateri dalam acara tersebut adalah Ibu Sulis Dyah Candra, S.P., M.P. 
Dengan tema: “Kepemimpinan - Belajar & Bertumbuh di Kampus”, pemateri menyatakan bahwa selama ini pembangunan Indonesia menekankan perlunya sektor pertanian yang tangguh untuk mendukung sektor industri dalam rangka mewujudkan swasembada pangan. Faktor kompetensi lulusan yang baik sangat didukung oleh proses pembelajaran kepemimpinan dalam eksistensi organisasi kemahasiswaan di kampus; sehingga diharapkan mahasiswa Faperta selama berkuliah di UPM dapat mengembangkan kemampuan softskill dan hardskill yang diperlukan untuk bertumbuh menjadi sosok yang lebih hebat.

Minggu, 28 Agustus 2011

Pembinaan dan Pengembangan Kualitas Mahasiswa Fakultas Pertanian


Pada tanggal 27 Agustus 2011 di Aula Universitas Panca Marga Probolinggo, telah dilaksanakan acara Pembinaan dan Pengembangan Kualitas Mahasiswa Fakultas Pertanian UPM Probolinggo. Acara yang dibuka oleh Dekan Faperta, Bapak Ir. Moch. Su’ud, M.P., dan selanjutnya pemberian sambutan oleh Sekretaris Yasasan Panca Marga, Bapak Ir. Bachtiar Hidayat, M.M. 
Setelah acara sambutan tersebut, selanjutnya dilanjutkan dengan acara pemberian materi mengenai Semangat Kewirausahaan bagi Mahasiswa yang disampaikan oleh Ibu Sulis Dyah Candra, S.P., M.P. Dalam penyampaian materinya disampaikan agar dalam jiwa mahasiswa Faperta tidak hanya sekedar mengejar prestasi akademik semata, namun juga memiliki semangat untuk senantiasa menumbuhkan dan mengasah kemampuan wirausaha; agar setelah lulus nanti tidak hanya berpeluang untuk menjadi karyawan saja, namun bisa juga menjadi sosok wirausahawan yang sukses. 
Keseluruhan rangkaian penyampaian materi dan diskusi mengenai Pembinaan dan Pengembangan Kualitas Mahasiswa yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa dan dosen Faperta UPM tersebut berlangsung dengan semarak dan lancar.

Sabtu, 18 Juni 2011

Pelantikan Pengurus MPM dan BEM UPM 2011-2012




Segenap jajaran Fakultas Pertanian UPM Probolinggo mengucapkan selamat dan sukses kepada Zainul Fatah, sebagai salah satu perwakilan dari Mahasiswa Fakultas Pertanian telah dikukuhkan bersama segenap rekan MPM dan BEM UPM periode 2011-2012 oleh Rektor UPM Probolinggo, bapak Drs. Ngatimun, MM. 
Acara Pelantikan Pengurus MPM dan BEM UPM 2011-2012 tersebut telah dilaksanakan di Aula UPM pada tanggal 17 Juni 2011 dan dihadiri oleh segenap Pembantu Rektor beserta jajaran Dekanat dari lingkup civitas akademik UPM Probolinggo. 
Diharapkan dengan keterwakilan mahasiswa Fakultas Pertanian di forum Universitas dapat bekerja sama dengan baik serta secara signifikan memberikan kontribusi positif dalam ikut membangun citra Universitas Panca Marga Probolinggo yang lebih baik.

Pelaksanaan Penelitian mengenai Nano Silikon pada Tanaman Padi

Beberapa tahun terakhir ini, para peneliti pertanian mulai menunjukkan minat yang meningkat dalam penggunaan silikon (Si) dalam tanam...